A.Pendahuluan
Sebelum membahas
tentang sejarah berdirinya SMP NU Karangdadap, ada orang orang tertentu baik
secara pribadi maupun lembaga (Pemerintah, Politik dan Keormasan) yang tidak
bisa dilupakan begitu saja, karena ada keterkaitan yang sangat erat atas
munculnya Lembaga Pendidikan yang bernama SMP
NU Karangdadap.
Muncul dari
pembicaraan biasa antara Abdul
Kholik (Seorang Pendidik), Saifullah, S.Ag. (Kades
Karangdadap), Drs.Abdul Munir (Politikus PKB), Murtadlo, S.Pd. (Sek.Drs Abd Munir) yang akhirnya
menjadi suatu IDE pengembangan Pendidikan
diwilayah Kecamatan Karangdadap (awal th. 2003)
Setelah mereka
memperoleh kejelasan informasi tentang adanya Peluang
mendapatkan bantuan Blog Grant RKB dari Bank Dunia (Word Bank USA) mereka
mencari syarat syarat yang diperlukan guna mendapatkan apa yang diinginkan
bersama, dimulai dari lokasi tanah yang akan dibangun (Kepala Desa Karangdadap
Saifullah, S.Ag. siap menukar guling sebagian bengkok nya
dengan tanah milik ibunya Adul Kholik yang bernama Hj.Ariyah) kemudian mencari
Yayasan yang siap menerima bantuan Bank Dunia tsb.
Yayasan yang
diajukan adalah Yayasan Al
Khidmah Karangdadap akan
tetapi Yayasan tsb ditolak karena baru berumur dua tahun dan dinyatakan tidak
memenuhi syarat, kemudian mencoba ke yayasan
Al Hikmah Proto, disana diterima akan tetapi sebagai kontribusi Bp.Sohim
Nur sebagai ketua yayasan Al Hikmah minta dibangunkan (3) tiga lokal untuk MTs
Al Hikmah, akhirnya tidak jadi memakai yayasan Al Hikmah Proto dan mencoba ke
Yayasan Walisongo Kedungwuni, disana Bp.Mahfudl (ketua yayasan Walisongo) sama
dengan Bp.Sohim Nur minta kantribusi yang sama, sehingga tidak jadi memakai
yayasan tersebut.
Akhirnya mereka
bertiga (Drs.Abdul Munir, Abdul Kholik, dan Saifullah,) sowan kepada sesepuh
(Syuriyah) MWC NU Karangdadap Bp.Kyai Wasi`in, akhirnya disarankan untuk
menggunakan Yayasan Lembaga Pendidikan Ma`arif NU Kabupaten Pekalongan dan
mereka setuju dengan nama MTs NU Karangdadap, bersama sang Kyai merekapun
bersama sama segera sowan ke PCNU (Saiful Bahri) dan Lembaga Pendidikan Ma`arif NU Kab.Pekalongan
(Khotim Muhammad). namun tiba tiba muncul nama Musbihin (Kepala
Desa Kedungkebo) yang disinyalir atas suruhan orang Dinas Pend Kab.Pekalongan (Panji)
yang bertujuan sama yaitu ingin mendapatkan Dana Bantuan Bank Dunia tersebut. dan
akan mendirikan SMP Negeri yang akan ditempatkan di Desa Kedungkebo.
Musbihin adalah
penghalang MWC NU untuk mendapatkan bantuan Bank Dunia tersebut, oleh karenanya MWC NU
(Kyai Wasi`in, M Ja`far dan Kyai Tasari), Drs Munir, Murtadlo, Abd Kholik dan
Saifullah silaturrohim ke rumah Drs.H Bisri Romly, MM. (orang yang dekat dengan
Bupati pasangan Antono - Qomariyah) disana mereka menceritakan dari A s/d Z dan
Drs H Bisri Romly pun segera berkoordinasi dengan Antono Qomariyah dan akhirnya
terjadilah MOU (Perjanjian Kerja Sama) antara Pemerintah Kab Pekalongan dengan
Lembaga Pendidikan Ma`arif NU Kab Pekalongan (ditanda tangani oleh H Masruhin)
Agar tidak menjadi
duri (masalah) musbihin akhirnya dimasukkan menjadi salah satu Komite
Pendirian SMP NU Karangdadap. Komite Pendirian SMP NU pada waktu itu terdiri dari (Ketua sdr Murtdlo, Sekretaris sdr Saifullah, Bendahara sdr Abd Kholik, anggota
Drs.Abd Munir, Drs Wahyudin dan Musbihin)
B.Pembuatan
Proposal, Sertifikat dan Perubahan Komite
Tidak ada komentar:
Posting Komentar